Thursday, September 29, 2011

Install CentOS Mode Grafis

0 comments
  •  Perhatian...!!!
Sebelum Memulai instalasi, pastikan kita sudah memiliki partisi kosong yang akan dijadikan sistem utama (/root) dengan ukuran minimal 3 GB (tidak termasuk Swap) atau 4 GB (termasuk swap). Jika RAM komputer hanya 1024 MB ata kurang, sebaiknya membuat swap dengan ukuran sekitar 2 hingga 3 kali ukuran RAM.

Bagaimana jika harddisk telah dipakai semua (dipartisi) untuk Windows atau sistem operasi lainnya? Ini bukan masalah, selama masih ada ruang kosong (free space) di harddisk minimal 10 GB yang akan di potong untuk CentOS minimal 5 GB sebagai partisi utama (/root) dan swap. Proses pemotongan partisi windows akan dilakukan pada saat instalasi CentOS. Kita juga dapat me-motong partisi dari windows dengan menggunakan program partition magic atau semacamnya.

  • Installation Progsess...!!!
Dalam tutorial kali ini, instalasi yang akan kita lakukan dalam mode grafis. Langkah pertama yang kita lakukan ialah setting BIOS komputer agar boot dari CD/DVD Drive.

Jika proses boot berjalan baik, akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini. Pada tampilan ini, kita diberikan 2 pilihan instalasi. Yang pertama, instal/upgrade pada mode grafis dan yang kedua instal/upgrade pada mode teks. Kali ini kita akan menggunakan mode grafis. Untuk itu, tekan "Enter" untuk masuk pada instalasi mode grafis.

Tampilan prosesnya akan seperti ini.


Setelah itu, akan muncul tampilan seperti di bawah ini dimana CentOS akan mengecek DVD instalasi. Berhubung proses ini memakan waktu yang cukup lama, ada baiknya kita "Skip".


Tekan "Next".


Pilih bahasa yang akan digunakan. Lalu tekan "Next".


Pilih U.S. English sebagai sistem default keyboard. Lalu tekan "Next".


Akan muncul peringatan bahwa harddisk yang dideteksi belum memiliki tabel partisi. Karena harddisk yang saya gunakan masih kosong, maka akan muncul peringatan seperti ini. Tekan "Yes" untuk melanjutkan.


Selanjutnya, kita tiba pada proses partisi.


"Klik" menu drop down pada bagian atas dan pilih "Create custom layout".


Kemudian klik "Next".


Pada menu ini, akan muncul harddisk yang terpasang pada komputer. Kebetulan harddisk yang saya gunakan belum memiliki partisi, pilih "free space" lalu klik "New".


Partisi pertama yang akan kita buat adalah swap. Klik pada "File System Type" lalau pilih "swap" kemudian isi Size sesuai kebutuhan. Dalam hal ini RAM pada komputer saya hanya 512 MB, saya melipatgandakan menjadi 1024/1000 MB yang akan dijadikan swap. Setelah itu klik "Ok".


Akan muncul "/dev/sda1" dengan type swap. Selanjutnya, klik "New" untuk membuat partisi utama (/root).


Klik pada "Mount Point" lalu pilih "/". Kemudian "File System Type" pilih "ext3" kemudian isi size-nya sesuai kebutuhan. Minimal 3 GB. Kemudian klik "Ok".


Nah, sekarang kita sudah memiliki 2 partisi yakni /dev/sda1 sebagai root dan /dev/sda2 sebagai swap. Klik "Next" untuk proses selanjutnya.


Pilih "The GRUB boot loader will be installed on /dev/sda. Yang artinya, kita akan menginstall boot loader CentOS pada /dev/sda.


Jika ingin mengkonfigurasi perangkat jaringan pilih "Manually". Jika tidak cukup tekan "Next".


Pilih lokasi lalu tekan "Next".


Isi password root, dimana password ini yang akan kita gunakan untuk login ke sistem dan juga akan digunakan sebagai administrator sistem untuk setup jaringan dan lain-lain. Klik "Next" untuk melanjutkan.




 Langkah selanjutnya, kita akan diberi pilihan paket-paket yang akan diinstal. Silahkan centang sesuai dengan kebutuhan. Klik "Next" untuk melanjutkan.




 Konfigurasi telah selesai, jika sudah yakin tekan "Next" untuk melanjutkan.


Dan proses instalasi akan dimulai. Beberapa capture proses instalasi seperti di bawah ini.










Jika selesai. Klik "Reboot" dan Sistem akan restart.



Inilah tampilan awal GRUB dari CentOS. Tekan "Enter" untuk masuk ke sistem CentOS.


Pada saat pertama masuk ke sistem CentOS, akan muncul wizard setting mulai dari firewall, SELinux, Date and Time, User, dan lain-lain. Klik "Forward" dan atur sesuai dengan kebutuhan.








Klik "Finish".


Isi user yang telah kita buat tadi.

Isi password user yang kita buat tadi.


Dan inilah tampilan dari CentOS.



Sekian dulu tutorial kali ini. Untuk instalasi berbasis text, segera...!!! See U next Time...
Read More

Wednesday, September 28, 2011

RHEL dan CentOS

0 comments
Kembar tapi beda. Itulah kata yang tepat untuk kedua distro linux di atas. Mengapa saya katakan kembar tapi beda? Kembarnya, CentOS dicompile dari source code Red Hat. Bedanya, Red Hat Enterprise menyediakan support secara komersial sedangkan CentOS tidak disediakan oleh organisasi pengembang CentOS.

CentOS merupakan sistem operasi dan distribusi linux yang dibuat berdasarkan kode sumber Red Hat Enterprise Linux (RHEL). Pengembang CentOS hanya membuang merek dan sejumlah file terkait branding RHEL sehingga anda menguasai RHEL melalui CentOS.

CentOS (Community ENTerprise Operating System) seperti RHEL, dibuat khusus untuk server. Namun, anda tetap bisa menggunakan CentOS sebagai dekstop meski tidak semudah atau sepraktis distro yang memang dibuat khusus untuk dekstop seperti ubuntu, linux mint, dan lain-lain. Misalnya CentOS, tidak otomatis dapat mengakses pertisi harddisk NTFS dan mengaktifkan 3D VGA. Hebatnya, CentOS ini adalah turunan langsung dari Red Hat Enterprise Linux sehingga dapat kita gunakan untuk belajar menguasai RHEL tanpa harus memiliki RHEL. CentOS juga baik untuk belajar dalam rangka persiapan tes sertifikasi RHCSA (Red Hat Certified System Administrator), RHCE (Red Hat Certified Engineer), atau RHCVSA (Red Hat Certified Virtualization System Administrator).

Apa yang beda jika kita memilih CentOS 5 daripada RHEL 5? Secara teknis, isi software tidak jauh berbeda, bahkan 100% kompatibel karena semua program (kode biner) CentOS merupakan hasil kompilasi RHEL.

Sumber : INFO Linux
Read More

Tuesday, September 27, 2011

Setting Proxy Pada Ubuntu

0 comments
Kali ini kita akan bahas mengenai setting proxy pada ubuntu. seperti yang kita ketahui dibnyak tempat yang menyediakan Internet gratis untuk publik seperti kampus, sekolah, perpustakaan dan lain-lain selalu memiki proxy tersendiri. Bagi pengguna Ubuntu, kita tidak dapat mengakses secara langsung ke internet apalagi mengupdate sistem pada jaringan yang terproteksi oleh proxy walaupun kita sudah mempunyai username dan pasword.

Dalam artikel ini kita akan melakukan penge-set-tan proxy universal ubuntu.

Pertama buka terminal ubuntu (Ctrl+Alt+t). Atau ke Aplication>Accesories>Terminal. Setelah terminal terbuka terlebih dahulu login sebagai super user. seperti gambar dibawah:

Ketik : sudo -i
Lalu masukkan Pasword anda


Setelah login sebagai super user ketik: pico /etc/apt/apt.conf


Maka file /etc/apt/apt.conf akan terbuka. isi dengan:

Acquire::http::Proxy "http://user:pwd@proxy:port";
Acquire::ftp::Proxy "ftp://user:pwd@proxy:port";

Acquire::https::Proxy "https://user:pwd@proxy:port";


Dimana User : User name, pwd : pasword, Proxy : alamat proxy, port : port proxy.

Stelah Selesai tekan (Ctrl+x) lalu y untuk menyimpan.

Uji Dengan : apt-get update

jika respon yang terjadi seperti gambar diatas artinya u r done. proxy sudah berjalan.


Yang menjadi masalah jika proxy sudah ter-set seperti yang telah dilakakukan diatas lalu kemudian kita berpihdah jaringan kerumah misalnya. dan kita mndapati perangkat kita tidak dapat menerima transfer data dari internet rumah karna proxy maka jangan repot-repot untuk menghapus settingannya cukup edit.

pico /etc/apt/apt.conf

Tambahkan tanda [#] pada bagian depan dari :
#Acquire::http::Proxy "http://user:pwd@proxy:port";
#Acquire::ftp::Proxy "ftp://user:pwd@proxy:port";

#Acquire::https::Proxy "https://user:pwd@proxy:port";

Fungsi dari [#] pada script diatas sebagai inisialisasi bahwa Acquire yang ada dibelakannya adalah pernyataan bukan perintah yang harus dijalankan.
Read More